16 Agustus 2013

Membedakan Layanan PADAMU NEGERI dan SIAP Online

Akhir-akhir ini PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) disubukkan dengan Verval (Verifikasi dan Validasi) NUPTK dan EDS (Evaluasi Diri Sekolah). Kegiatan Verval dan EDS itu dilakukan karena BPSDMPK-PMP (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan-Penjamin Mutu Pendidikan) Kemdikbud meluncurkan program yang disebut PADAMU NEGERI (Pangkalan Data Penjamin Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia). Jadi ada 2 hal pokok dalam PADAMU NEGERI yaitu Pengelolaan NUTPK (Verval NUPTK lama dan Penerbitan NUTPK baru) dan EDS.

Untuk mengembangkan aplikasi PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP bekerjasama dengan Telkom. Jadi pihak telkomlah yang mengembagkan aplikasi PADAMU NEGERI. Selama ini Telkom sudah mempunyai aplikasi yang disebut SIAP Online. Aplikasi ini mempunyai beberapa layanan, diantaran adalah SIM (Sistem Informasi Managemen), PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online, pembuatan website sekolah, Jejaring Sosial, dan lain-lain. Semua layanan tersebut ada yang bersifat gratis dan ada juga yang berbayar,

PADAMU NEGERI dibangun menggunakan platform SIAP Online, artinya menu-menu PADAMU NEGERI dan SIAP Online terintegrasi menjadi satu. Dengan demikian ketika admin sekolah sudah melakukan aktifasi akun PADAMU NEGERI maka secara otomastis sekolah mendapatkan layanan SIAP Online dari pihak Telkom. Namun SIAP Online yang diberikan itu adalah Edisi Gratis. Jadi dapat 2 layanan sekaligus yaitu PADAMU NEGERI dan SIAP Online Edisi Gratis

Yang perlu diktahui adalah yang wajib kita lakukan adalah mengerjakan PADAMU NEGERI (yaitu hanya verval dan mengusulkan NUTPK serta EDS guru dan siswa), sedangan SIAP Online edisi gratis yang diberikan oleh Telkom TIDAK HARUS DIKERJAKAN. Tidak harus itu artinya boleh dikerjakan dan boleh juga tidak dikerjakan. Namun saran saya pribadi SIAP Online itu tidak perlu dkerjakan, karena SIAP Online itu mempunyai fungsi yang sama dengan DAPODIK (untuk dikdas) dan PAS (DAPODIKMEN) (untuk dikmen). DAPODIK dan DAPODIKMEN didukung penuh oleh Kemdikbud.

Karena PADAMU NEGERI dibangun di atas platform SIAP Online dan menu-menu PADAMU NEGERI dan SIAP Online jadi satu maka banyak admin sekolah yang tidak mengetahui mana menu PADAMU NEGERI dan mana menu SIAP Online, sehingga admin sekolah banyak yang "terjebak" mengerjakan SIAP Online. Kita tahu pekerjaan admin sekoah itu tidak hanya mengurusu PADAMU NEGERI, melainkan juga mengerjakan DAPODIK, belum lagi laporan BOS. Jadi bila admin sekolah terjebak mengerjakan SIAP Online yang fungsinya sama dengan DAPODIK bukankah itu pekerjaan yang sia-sia. Di samping itu data yang disimpan di SIAP Online itu tidak akan dipergunakan oleh kemdikbud. Karena kemdikbud sudah mempunyai DAPODIK dan DAPODIKMEN.

Tapi kalau ada waktu sih boleh-boleh saja mengerjakan SIAP Online, hitung-hitung membandingkan fitur SIAP Online dan DAPODIK/DAPODIKMEN, walaupun data SIAP Online itu hanya untuk konsumsi sekolah saja, bukan untuk konsumsi Kemdibud.

Agar admin mengetahui mana menu PADAMU NEGERI dan mana menu SIAP Online maka berikut ini saya berikan petunjuknya. Yang saya beri kotak warna hijau adalah menu PADAMU NEGERI dan yang saya berikan kotak merah adalah menu SIAP Online. Jadi Jangan disantap semuanya, nanti kekenyangan. He..he....

Pertanyaan selanjutnya, menapa sih Telkom mencampur menu PADAMU NEGERI dan SIAP Online, tentu harapannya agar sekolah mengerjakan SIAP Online, selanjutnya mau upgrade ke edisi berbayar. Yah...Namanya perusahaan tentu ingin cari untung.

2 komentar:

  1. Wah,,saya malahan tidak paham yang beginian.

    BalasHapus
  2. ini info yg saya tunggu. saya bingung antara siap online dg siap padamu.

    BalasHapus